[ITEM]
01.01.2019

Pdf Buku Politik Islam Kontemporer Dance

60

Apakah Islam memberikan toleransi dalam bermasyarakat, terutama dalam urusan agama. Sikap fundamental yang kian menjadi kepribadian dalam beragama, jika diterapkan pada masyarakat muslim memang menjadi problematis. Mengenai fundamentalisme Kristen yang dikatakan Djaka Soetapa berintikan: pertama, mempertentangkan Allah dengan akal manusia; kedua, mempertentangkan Kitab Suci (Sacred Text) degan ilmu pengetahuan; ketiga, mengamankan kitab suci terhadap kritik kitab suci yang “tidak bisa salah”; keempat, mencap orang yang tidak sependapat dengan itu semua sebagai “kisten yang tidak benar.”. Pemikiran liberalis islam di Indonesia adalah pemikiran teologis, mendapatkan momentumnya dan sekaligus nanti reaksi keras dari kalangan yang disebut dengan “fundamentalis” itu. Liberal sendiri adalah suatu paham yang mengutamakan sikap individu. Liberalisme melahirkan konsep pentingnya kebebasan hidup dalam berpikir, bertindak, dan berkarya. Dalam perspektif islam, liberal diartikan sebagai sikap beragama yang menjunjung kepentingan pribadi dengan alasan bahwa kebebasan pada diri manusia juga merupakan hak masing-masing individu, yang seperti ini nantinya akan melahirkan paham yang apatis dalam beragama, hanya mementingkan diri sendiri untuk melaksanakan kewajiban dalam beragama, yang berujung pada kebebasan beribadah (menurut kenyamanan sendiri).

PPTI Partai Politik Tharikat Islam (Political Party of Muslim Sufi Orders), later. Fire from “secular” activists who claimed that the MUI was dancing to the tune of. Online at pdf. Ideologi dan Praksis Politik Kaum Muda Muslim Indonesia Kontemporer.

Nurcholish Madjid, sering memaparkan bahwa liberalisasi Islam berarti suatu usaha rasionalitas untuk memperoleh daya guna dalam berpikir dan bekerja secara maksimal untuk kebahagiaan umat manusia. Ultimate goal (tujuan akhir) dari sikap liberal itu dicapai dengan terus menerus mengusahakan segala perbaikan, baik pribadi maupun masyarakat yang semuanya dilakukan sebagai panggilan dari The Ultimate Truth, yaitu Allah sendiri. Sikap modern dan rasionalis ini bukan suatu yang bersifat kebaratan, namun islam membenarkan rasionalitas dalam arti penggunaan akal pikiran untuk menemukan kebenaran. Terorisme merupakan sebuah faham yang mengedepankan kekerasan, teror, ekstriminitas, dan intimidasi. Menurut kamus yang dikeluarkan oleh akademi perancis tahun 1798 menyebutkan bahwa istilah terorisme adalah sistem rezim teror. Pengertian lain menjelaskan bahwa terorisme adalah taktik dan bentuk kekerasan dari komunikasi politik untuk mengirimkan pesan kepada masyarakat dan pemerintah dengan harapan memancing emosi mereka dan agar mereka mengubah perilaku dan kebijakan politik. Kemudian sebutan untuk pelaku terorisme sendiri disebur sebagai teroris, terorisme sendiri populer pada abad ke-18.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa terorisme berasal dari bahasa perancis le terreur yang semula digunakan untuk menyebut tindakan pemerintah hasil revolusi perancis yang mempergunakan kekerasan dan brutal yang berlebihan dengan cara memenggal 40.000 orang yang dituduh melakukan kegiatan anti pemerintah. Selanjutnya terorisme digunakan untuk anti pemerintah di rusia.

Linx 0 6 4 avx editions review. Retrieved March 16, 2018. Intel ARK (Product Specs).

Terorisme dalam bahasa Arab disebut al-irhab, istilah tersebut digunakan al-Quran untuk melawan “musuh Tuhan” (QS.Al-Anfal: 60). Karenanya, kalau kita mencermati gerakan Islam Politik, pandangan fundamentalistik dan gerakan radikalistik seringkali digunakan untuk melawan “musuh Tuhan”. Bagi mereka, barat disebut sebagai salah satu simbol musuh Tuhan, karena mungkin banyak anggapan mereka yang mengartikan bahwa banyak dari negara barat tidak beragama islam dan dianggap sebagai musuh mereka selaku para penganut ajaran islam. Yang sering terjadi akibat dari tindakan teroris adalah segala permasalahan yang ujung dari masalah tersebut merupakan kepentingan politik.

Dalam mengidentifikasi musuh, Islam politik menggunakan tiga pandangan mendasar. Pertama, politik sebagai bagian dari Islam.

Berpolitik praktis merupakan kewajiban (fardlu) bagi setiap muslim. Ini mengakibatkan setiap muslim harus terlibat dalam politik guna melawan “politik kafir”. Kedua, Islam sebagai komunitas yang paling benar, sedangkan yang lain dianggap murtad dengan alasan yang berlandaskan pada ayat-ayat Al-Qur’an, yaitu ayat pedang, tanpa memperhatikan ayat-ayat Al-Qur;an secara inklusif. Ketiga, kecenderungan untuk memaksakan pandangan dengan “tangan besi”, kekerasan, pembunuhan dan perang, yang biasa disebut dengan jihad fi sabililillah. (Sa’id Asymawi: 1996: 297).

Terorisme dibagi menjadi beberapa golongan, yakni terorisme personal yang biasanya dilakukan oleh perorangan tanpa melibatkan banyak kelompok untuk melancarkan misinya melakukan teror. Contoh dari tindakan terorisme personal adalah tindakan teror yang biasa dilakukan di mall-mall atau keramaian, tindakan bunuh diri yang berdampak pada ancaman terhadap orang lain, ataupun bentuk teror pada bus atau yang lainnya demi kepentingan pribadi. Jenis teror yang kedua adalah teror kolektif yakni teror yang dilakukan beberapa orang dengan rapi atau terencana, teror yang seperti ini biasanya berperan pada kasus-kasus yang menyangkut kepentingan umum, bahkan negara atau kekuasaan. Teror selanjutnya adalah teror negara ( state terorism), bentuk terorisme ini merupakan teror yang baru dan dilakukan oleh negara.

[/ITEM]
[/MAIN]
01.01.2019

Pdf Buku Politik Islam Kontemporer Dance

55

Apakah Islam memberikan toleransi dalam bermasyarakat, terutama dalam urusan agama. Sikap fundamental yang kian menjadi kepribadian dalam beragama, jika diterapkan pada masyarakat muslim memang menjadi problematis. Mengenai fundamentalisme Kristen yang dikatakan Djaka Soetapa berintikan: pertama, mempertentangkan Allah dengan akal manusia; kedua, mempertentangkan Kitab Suci (Sacred Text) degan ilmu pengetahuan; ketiga, mengamankan kitab suci terhadap kritik kitab suci yang “tidak bisa salah”; keempat, mencap orang yang tidak sependapat dengan itu semua sebagai “kisten yang tidak benar.”. Pemikiran liberalis islam di Indonesia adalah pemikiran teologis, mendapatkan momentumnya dan sekaligus nanti reaksi keras dari kalangan yang disebut dengan “fundamentalis” itu. Liberal sendiri adalah suatu paham yang mengutamakan sikap individu. Liberalisme melahirkan konsep pentingnya kebebasan hidup dalam berpikir, bertindak, dan berkarya. Dalam perspektif islam, liberal diartikan sebagai sikap beragama yang menjunjung kepentingan pribadi dengan alasan bahwa kebebasan pada diri manusia juga merupakan hak masing-masing individu, yang seperti ini nantinya akan melahirkan paham yang apatis dalam beragama, hanya mementingkan diri sendiri untuk melaksanakan kewajiban dalam beragama, yang berujung pada kebebasan beribadah (menurut kenyamanan sendiri).

PPTI Partai Politik Tharikat Islam (Political Party of Muslim Sufi Orders), later. Fire from “secular” activists who claimed that the MUI was dancing to the tune of. Online at pdf. Ideologi dan Praksis Politik Kaum Muda Muslim Indonesia Kontemporer.

Nurcholish Madjid, sering memaparkan bahwa liberalisasi Islam berarti suatu usaha rasionalitas untuk memperoleh daya guna dalam berpikir dan bekerja secara maksimal untuk kebahagiaan umat manusia. Ultimate goal (tujuan akhir) dari sikap liberal itu dicapai dengan terus menerus mengusahakan segala perbaikan, baik pribadi maupun masyarakat yang semuanya dilakukan sebagai panggilan dari The Ultimate Truth, yaitu Allah sendiri. Sikap modern dan rasionalis ini bukan suatu yang bersifat kebaratan, namun islam membenarkan rasionalitas dalam arti penggunaan akal pikiran untuk menemukan kebenaran. Terorisme merupakan sebuah faham yang mengedepankan kekerasan, teror, ekstriminitas, dan intimidasi. Menurut kamus yang dikeluarkan oleh akademi perancis tahun 1798 menyebutkan bahwa istilah terorisme adalah sistem rezim teror. Pengertian lain menjelaskan bahwa terorisme adalah taktik dan bentuk kekerasan dari komunikasi politik untuk mengirimkan pesan kepada masyarakat dan pemerintah dengan harapan memancing emosi mereka dan agar mereka mengubah perilaku dan kebijakan politik. Kemudian sebutan untuk pelaku terorisme sendiri disebur sebagai teroris, terorisme sendiri populer pada abad ke-18.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa terorisme berasal dari bahasa perancis le terreur yang semula digunakan untuk menyebut tindakan pemerintah hasil revolusi perancis yang mempergunakan kekerasan dan brutal yang berlebihan dengan cara memenggal 40.000 orang yang dituduh melakukan kegiatan anti pemerintah. Selanjutnya terorisme digunakan untuk anti pemerintah di rusia.

Linx 0 6 4 avx editions review. Retrieved March 16, 2018. Intel ARK (Product Specs).

Terorisme dalam bahasa Arab disebut al-irhab, istilah tersebut digunakan al-Quran untuk melawan “musuh Tuhan” (QS.Al-Anfal: 60). Karenanya, kalau kita mencermati gerakan Islam Politik, pandangan fundamentalistik dan gerakan radikalistik seringkali digunakan untuk melawan “musuh Tuhan”. Bagi mereka, barat disebut sebagai salah satu simbol musuh Tuhan, karena mungkin banyak anggapan mereka yang mengartikan bahwa banyak dari negara barat tidak beragama islam dan dianggap sebagai musuh mereka selaku para penganut ajaran islam. Yang sering terjadi akibat dari tindakan teroris adalah segala permasalahan yang ujung dari masalah tersebut merupakan kepentingan politik.

Dalam mengidentifikasi musuh, Islam politik menggunakan tiga pandangan mendasar. Pertama, politik sebagai bagian dari Islam.

Berpolitik praktis merupakan kewajiban (fardlu) bagi setiap muslim. Ini mengakibatkan setiap muslim harus terlibat dalam politik guna melawan “politik kafir”. Kedua, Islam sebagai komunitas yang paling benar, sedangkan yang lain dianggap murtad dengan alasan yang berlandaskan pada ayat-ayat Al-Qur’an, yaitu ayat pedang, tanpa memperhatikan ayat-ayat Al-Qur;an secara inklusif. Ketiga, kecenderungan untuk memaksakan pandangan dengan “tangan besi”, kekerasan, pembunuhan dan perang, yang biasa disebut dengan jihad fi sabililillah. (Sa’id Asymawi: 1996: 297).

Terorisme dibagi menjadi beberapa golongan, yakni terorisme personal yang biasanya dilakukan oleh perorangan tanpa melibatkan banyak kelompok untuk melancarkan misinya melakukan teror. Contoh dari tindakan terorisme personal adalah tindakan teror yang biasa dilakukan di mall-mall atau keramaian, tindakan bunuh diri yang berdampak pada ancaman terhadap orang lain, ataupun bentuk teror pada bus atau yang lainnya demi kepentingan pribadi. Jenis teror yang kedua adalah teror kolektif yakni teror yang dilakukan beberapa orang dengan rapi atau terencana, teror yang seperti ini biasanya berperan pada kasus-kasus yang menyangkut kepentingan umum, bahkan negara atau kekuasaan. Teror selanjutnya adalah teror negara ( state terorism), bentuk terorisme ini merupakan teror yang baru dan dilakukan oleh negara.

Pdf Buku Politik Islam Kontemporer Dance В© 2019