[ITEM]
31.01.2019

Download Buku Sosial Politik Pdf

82

Rekayasa sosial jalaludin rakhmat.pdf Perilaku dan Manajemen Organisasi, jilid 1 dan 2. Rekayasa Sosial, Reformasi atau Revolusi, Remaja.Muhammad,Bushar. Remaja Rosdakarya.jeratan situasi yang membuat mereka miskinJalaluddin Rahmat, 2000: 65. Problema sosial budaya dan bahkan problem politik yang saling tumpang tindih.

Secara sederhana gender dapat diartikan sebagai sifat-sifat yang melekat pada diri laki-laki dan perempuan yang dikonstruk secara sosial oleh masyarakat. Mansour Fakih dalam bukunya Analisis Gender dan Transformasi Sosial mendefinisikan gender suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Berdasarkan pengertian terserbut maka dapat kita pahami bahwa sebenarnya gender merupakan hasil dari proses konstruksi nilai-nilai kultural yang dilekatkan pada tiap-tiap jenis kelamin dalam suatu masyarakat. Menurut Heyzer, gender merupakan bentukan setelah kelahiran yang dikembangkan dan diinternalisasi oleh orang-orang dilingkungan mereka.

Gender pada dasarya merupakan hasil pemikiran atau rekayasa manusia yang dibentuk oleh masyarakat. Oleh karena itu gender bersifat dinamis (terus mengalami perubahan) dan berbeda dari satu masyarakat dengan masyarakat yang lainnya. Relativitas gender ini disebabkan karena adanya perbedaan adat istiadat, budaya, agama, serta sistem nilai bangsa, masyarakat dan suku bangsa tertentu. Gender merupakan produk sejarah dan interaksi warga dengan komunitasnya. Misalnya dalam kebanyakan masyarakat biasanya laki-laki dikenal sebagai seseorang yang kuat, rasional, jantan, perkasa dan keras. Sementara perempuan biasanya dikenal sebagai seseorang yang lemah lembut, cantik, emosional dan keibuan.

Pdf

Sifat-sifat tersebut sebenarnya merupakan hasil dari proses konstruksi citra ideal dalam masyarakat. Ketika seorang bayi laki-laki lahir, maka biasanya orang tuanya akan mengenalkan dan mengajarkan bagaimana cara berprilaku dan bersikap sebagai seorang laki-laki. Si anak laki-laki tersebut akan dikenalkan pada hal-hal apa saja yang pantas untuknya dan tidak pantas untuknya. Misalnya, mainan yang harus dimainkan oleh anak laki-laki adalah mainan yang melambangkan maskulinitas seperti mobil-mobilan.

Warna yang harus disukai harus seorang anak laki-laki adalah warna yang gelap seperti biru, merah atau hitam. Maya 2014 xforce keygen 2018. Begitu pula sebaliknya, ketika seorang anak perempuan lahir orang tuanya akan mengajarkan bagaimana caranya bersikap dan berprilaku sebagaimana kebanyakan perempuan berprilaku dalam masyarakat tersebut. Ia harus bersikap lemah lembut, penyayang dan anggun. Mainan yang harus dimainkan adalah boneka, warna yang harus disukai adalah warna-warna cerah seperti pink, kuning dan lain-lain. Proses pembentukan karakter inilah yang nantinya akan menjadi identitas diri dari individu yang bersangkutan. Gender tercipta sebagai hasil dari proses konstruksi citra ideal masyarakat pada masing-masing jenis kelamin. Misalnya dalam masyarakat patriarki, citra ideal seorang laki-laki adalah sebagai seoranga yang maskulin, berperan sebagai kepala rumah tangga serta bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan ekonomis rumah tangga.

Sementara citra ideal perempuan adalah sebagai seorang ibu rumah tangga yang bersifat lemah lembut dan bertanggung jawab atas segala pekerjaan di wilayah domestik. Pengkonstruksian citra ideal ini pada tahap selanjutnya akan berpengaruh pada sikap dan pola tingkah laku individu yang bersangkutan. Pada dasarnya tingkah laku individu merupakan hasil dari proses pendefinisian lingkungan sekitarnya.

Individu menafsirkan atau menginterpretasikan lingkungan dan kemudian mengambil tindakan yang dianggapnya lebih tepat dalam menanggapi situasi tersebut. Cara seseorang dalam mendefinisikan dan merespon segala sesuatu sebenarnya dipengaruhi dan dibentuk oleh lingkungan itu sendiri. Individu pada dasarnya tidak pernah lepas dari pengalamannya di masa lampau. Ia mempelajari bagaimana cara mendefinisikan situasi yang dihadapinya dan cara apa yang paling tepat untuk merespon situasi tersebut.

Dalam sosiologi, proses belajar nilai-nilai dan norma-norma ini disebut dengan sosialisasi. Terdapat tiga mekanisme umum yang terjadi dalam proses belajar atau bersosialisasi seorang individu dalam masyarakat, yaitu: asosiasi, reiforcement dan imitasi. Asosiasi adalah mekanisme belajar dengan mengidentikan satu hal dengan hal yang lainnya. Misalnya perempuan selalu identik dengan sifatnya yang lemah lembut, sehingga wajar jika ia menangis saat ditimpa suatu masalah. Sementara laki-laki diidentikan dengan sifatnya yang keras dan kuat, oleh karena itu jika laki-laki menangis maka itu bukanlah suatu hal yang wajar.

[/ITEM]
[/MAIN]
31.01.2019

Download Buku Sosial Politik Pdf

48

Rekayasa sosial jalaludin rakhmat.pdf Perilaku dan Manajemen Organisasi, jilid 1 dan 2. Rekayasa Sosial, Reformasi atau Revolusi, Remaja.Muhammad,Bushar. Remaja Rosdakarya.jeratan situasi yang membuat mereka miskinJalaluddin Rahmat, 2000: 65. Problema sosial budaya dan bahkan problem politik yang saling tumpang tindih.

Secara sederhana gender dapat diartikan sebagai sifat-sifat yang melekat pada diri laki-laki dan perempuan yang dikonstruk secara sosial oleh masyarakat. Mansour Fakih dalam bukunya Analisis Gender dan Transformasi Sosial mendefinisikan gender suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Berdasarkan pengertian terserbut maka dapat kita pahami bahwa sebenarnya gender merupakan hasil dari proses konstruksi nilai-nilai kultural yang dilekatkan pada tiap-tiap jenis kelamin dalam suatu masyarakat. Menurut Heyzer, gender merupakan bentukan setelah kelahiran yang dikembangkan dan diinternalisasi oleh orang-orang dilingkungan mereka.

Gender pada dasarya merupakan hasil pemikiran atau rekayasa manusia yang dibentuk oleh masyarakat. Oleh karena itu gender bersifat dinamis (terus mengalami perubahan) dan berbeda dari satu masyarakat dengan masyarakat yang lainnya. Relativitas gender ini disebabkan karena adanya perbedaan adat istiadat, budaya, agama, serta sistem nilai bangsa, masyarakat dan suku bangsa tertentu. Gender merupakan produk sejarah dan interaksi warga dengan komunitasnya. Misalnya dalam kebanyakan masyarakat biasanya laki-laki dikenal sebagai seseorang yang kuat, rasional, jantan, perkasa dan keras. Sementara perempuan biasanya dikenal sebagai seseorang yang lemah lembut, cantik, emosional dan keibuan.

Pdf

Sifat-sifat tersebut sebenarnya merupakan hasil dari proses konstruksi citra ideal dalam masyarakat. Ketika seorang bayi laki-laki lahir, maka biasanya orang tuanya akan mengenalkan dan mengajarkan bagaimana cara berprilaku dan bersikap sebagai seorang laki-laki. Si anak laki-laki tersebut akan dikenalkan pada hal-hal apa saja yang pantas untuknya dan tidak pantas untuknya. Misalnya, mainan yang harus dimainkan oleh anak laki-laki adalah mainan yang melambangkan maskulinitas seperti mobil-mobilan.

Warna yang harus disukai harus seorang anak laki-laki adalah warna yang gelap seperti biru, merah atau hitam. Maya 2014 xforce keygen 2018. Begitu pula sebaliknya, ketika seorang anak perempuan lahir orang tuanya akan mengajarkan bagaimana caranya bersikap dan berprilaku sebagaimana kebanyakan perempuan berprilaku dalam masyarakat tersebut. Ia harus bersikap lemah lembut, penyayang dan anggun. Mainan yang harus dimainkan adalah boneka, warna yang harus disukai adalah warna-warna cerah seperti pink, kuning dan lain-lain. Proses pembentukan karakter inilah yang nantinya akan menjadi identitas diri dari individu yang bersangkutan. Gender tercipta sebagai hasil dari proses konstruksi citra ideal masyarakat pada masing-masing jenis kelamin. Misalnya dalam masyarakat patriarki, citra ideal seorang laki-laki adalah sebagai seoranga yang maskulin, berperan sebagai kepala rumah tangga serta bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan ekonomis rumah tangga.

Sementara citra ideal perempuan adalah sebagai seorang ibu rumah tangga yang bersifat lemah lembut dan bertanggung jawab atas segala pekerjaan di wilayah domestik. Pengkonstruksian citra ideal ini pada tahap selanjutnya akan berpengaruh pada sikap dan pola tingkah laku individu yang bersangkutan. Pada dasarnya tingkah laku individu merupakan hasil dari proses pendefinisian lingkungan sekitarnya.

Individu menafsirkan atau menginterpretasikan lingkungan dan kemudian mengambil tindakan yang dianggapnya lebih tepat dalam menanggapi situasi tersebut. Cara seseorang dalam mendefinisikan dan merespon segala sesuatu sebenarnya dipengaruhi dan dibentuk oleh lingkungan itu sendiri. Individu pada dasarnya tidak pernah lepas dari pengalamannya di masa lampau. Ia mempelajari bagaimana cara mendefinisikan situasi yang dihadapinya dan cara apa yang paling tepat untuk merespon situasi tersebut.

Dalam sosiologi, proses belajar nilai-nilai dan norma-norma ini disebut dengan sosialisasi. Terdapat tiga mekanisme umum yang terjadi dalam proses belajar atau bersosialisasi seorang individu dalam masyarakat, yaitu: asosiasi, reiforcement dan imitasi. Asosiasi adalah mekanisme belajar dengan mengidentikan satu hal dengan hal yang lainnya. Misalnya perempuan selalu identik dengan sifatnya yang lemah lembut, sehingga wajar jika ia menangis saat ditimpa suatu masalah. Sementara laki-laki diidentikan dengan sifatnya yang keras dan kuat, oleh karena itu jika laki-laki menangis maka itu bukanlah suatu hal yang wajar.

Download Buku Sosial Politik Pdf В© 2019